Oknum Anggota Legislatif Datangi Penggarap Lahan Kebun Bah Jambi, Begini Tanggapan Sekretaris Umum SP-Bun PTPN IV

SIMALUNGUN - Aksi mempertahankan HGU milik PTPN IV Bah Jambi, sebelumnya telah dilakukan  massa dan lebih dari ratusan orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan PTPN IV (SP-Bun PTPN IV ; red) berorasi di Kantor Bupati Simalungun, pada hari Selasa, 20 September 2022, sekira pukul 11.30 WIB lalu.

Dilansir dari media Mpol.online.com, aksi damai ratusan anggota SP-Bun PTPN IV, pada dasarnya menyampaikan aspirasi dan menyampaikan desakan agar Pemerintah Kabupaten Simalungun serta Aparat Penegak Hukum berpihak pada kebenaran tentang HGU Kebun Bah Jambi.

Baca juga: Satres Narkoba Polres Simalungun Terima Laporan Warga Nagori Bahal Batu, Sahnan dan Sabu 2,56 Gram Diamankan

Informasi dihimpun, aksi massa dari pihak SP-Bun PTPN IV berpotensi terulang kembali, seiring dengan sikap publik menyoroti aksi Wakil Ketua Komisi II DPR-RI berinisial JG diketahui mendatangi warga penggarap lahan HGU milik perusahaan perkebunan milik BUMN tersebut.

Kalangan masyarakat menyatakan, ada hal menarik dan janggal, terkait kedatangan oknum politisi itu, dengan membagikan sejumlah uang, pupuk dan juga bibit tanaman di lokasi warga penggarap itu.

Baca juga: Soal PKS Dolok Ilir Milik PTPN IV Terbakar, Satreskrim Polres Simalungun Periksa Sejumlah Saksi

Diketahui, menjelang tahun politik yang akan datang oknum JG  menyerahkan bantuan berupa pupuk, bibit tanaman dan membagikan sejumlah uang di Kampung Balige, Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/08/2023) yang lalu.

Hal ini disikapi pihak SP-Bun PTPN IV dan kepada jurnalis indonesiasatu.co.id melalui sambungan percakapan selularnya, selaku Ketua SP-Bun PTPN IV Muhhamad Iskandar diwakili Sekretaris Umum SP-Bun PTPN IV Deny Chandra, S.H., menyampaikan, pernyataan tegas terkait aset milik perusahaan BUMN itu.

Baca juga: Pintu Gudang Tertabrak Forklift, Belum Terima Gaji Pekerja PT Macan Sejahtera Cahaya Didenda 4,2 Juta

"Kami seluruh pengurus dan anggota SP-Bun PTPN IV berkomitmen dalam situasi apapun, konsisten memperjuangkan aset perusahaan dan mempertahankan areal HGU sesuai Keputusan BPN bernomor : 14/HGU/BPN/2003 milik PTPN IV, " sebut Sekretaris Umum SP-Bun PTPN IV dalam percakapan selular, Jumat (25/08/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

Selanjutnya, Deny Chandra selaku Sekretaris SP-Bun PTPN IV secara pribadi menyikapi informasi yang diperoleh sebelumnya terkait kedatangan oknum politisi partai yang berkuasa saat ini. Saat mendatangi warga penggarap sebanyak 147 KK di Kampung Balige, menyampaikan sejumlah bantuan berupa uang, bibit tanaman dan pupuk.

Baca juga: Tumpukan Tangkos di Afdeling 8 PTPN IV Kebun Tinjowan Disorot, Manajer Dikonfirmasi Berang

"Tentu memberikan bantuan bibit, pupuk dan sejumlah uang kepada warga yang statusnya para petani adalah suatu perbuatan yang sangat baik, " kata Deny.

Kemudian, Deny secara pribadi mengutarakan, agar penyampaian bantuan itu tidak menimbulkan perspektif yang negatif, sebaik-baiknya perlu dievaluasi dan dipikirkan arah serta tujuan bantuan itu disampaikan. Soal bantuan itu sebelumnya perlu juga peninjauan serta pemikiran yang masuk akal terkait tempat pemberian dan kepada siapa bantuan tersebut diberikan. Jangan sampai tidak tepat sasaran.

Baca juga: Persiapan Penyelamatan Aset Milik Negara Seluas 66 Hektar, Begini Penjelasan Kuasa Hukum PTPN III

"Penting untuk ditelaah, akan ditanam di mana bibit itu ? dan di mana lokasi tanaman yang akan dipupuk ? Kami tegaskan jangan salah kaprah ! Maksudnya, bagaimana efek dan dampak yang terjadi, bila pengunaan bibit dan pupuk di lahan resmi Milik Negara berstatus hukum HGU PTPN IV, " imbuhnya.

Deny menambahkan, terlepas dari kegiatan oknum politisi, tentunya akan sangat berdampak buruk, bahkan mengakibatkan kerugian fatal terhadap perusahaan berimbas pada 19.000 jumlah karyawan aktif ditambah 30.000 an jumlah Batih dan pensiunan yang masih ditanggung perusahaan.

"Terlebih, isu yang berkembang tentang pemberian bantuan traktor dan operasional traktor tersebut untuk menggarap lahan HGU milik PTPN IV yang masih aktif. Untuk diketahui, bahwa kami pengurus merasa kewalahan meredam para anggota yang risau untuk kembali melakukan aksi, " pungkas Deny.

Sebelumnya diberitakan, kalangan masyarakat di Kabupaten Simalungun, kembali menyoroti prilaku dan sangat menyesalkan sikap oknum politikus partai berkuasa di negeri  ini, duduk di DPR RI berinisial JG.

Pasalnya, kedatangannya menemui warga penggarap lahan kembali menimbulkan perspektif negatif dan secara terang-terangan memberikan dukungannya, terhadap sekelompok warga menggarap lahan yang secara sah berstatus HGU milik PTPN IV Kebun Bah Jambi.

Baca juga: Dugaan Tipikor Dana Asabri, Kejagung Periksa Dua Orang Saksi

Diketahui, tindakan yang sama dilakukan oknum legislator di DPR RI berinisial JG, sebelumnya sudah pernah datang ke lokasi warga dan secara  terang-terangan mendukung kelompok warga penggarap.

Saat itu, oknum JG mendukung warga penggarap tetap bertahan, menduduki secara ilegal Areal HGU milik PTPN IV Kebun Bah Jambi (Dilansir dari Media Online Tribun-Medan.Com edisi Senin, 19 September 2022 15:48 WIB ; red).

Informasi dihimpun, kali ini, kehadiran oknum JG diungkapkan, tidak sekedar memberi dukungan kepada warga.

Namun, oknum Wakil Ketua Komisi II DPR-RI dalam aksinya membagi-bagikan uang, pupuk dan bibit tanaman untuk warga Kampung Balige, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/08/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Berbagai kalangan masyarakat menilai tindakan oknum JG selaku Wakil Ketua Komisi II DPR-RI, terkesan memprovokasi, agar warga menggarap lahan milik PTPN IV berstatus HGU.

Baca juga: Adam Damiri, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara

"Prilaku dan aksi oknum Legislatif DPR-RI secara terbuka menunjukkan kepribadian yang tidak bermartabat sebagai Politikus. Kenapa ? Oknum JG bersikeras mendukung agar warga Kampung Balige melakukan tindakan yang melanggar hukum ?, " ujar seorang pria berprofesi sebagai jurnalis dan penggiat sosial kontrol di Simalungun.

Aktivis bernama Benny T Panjaitan lebih lanjut mengatakan, dirinya sangat menyesalkan tindakan oknum JG selaku Wakil Ketua Komisi II DPR-RI. Bahkan, oknum JG dituding memiliki kepentingan tertentu terkait dukungannya kepada warga.

"Kami himbau agar tidak melakukan aksi provokasi terhadap warga, terkait penyerobotan lahan  HGU PTPN IV, Keputusan BPN, bernomor ; 14/HGU/BPN/2003. Kalaupun ada warga yang mempunyai alas hak atas lahan dimaksud, silahkan saja diproses hukum dan janganlah melakukan tindakan tak bermartabat, " kata Panjaitan kepada jurnalis indonesiasatu.co.id, Senin (21/08/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lanjut Benny T Panjaitan menerangkan, pernyataan sikap secara bijaksana disampaikan Tim Kantor Staf Presiden pada satu kesempatan, terkait aksi warga setempat yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Tim KSP dari Istana menghimbau agar bersama-sama saling menjaga konduktivitas antara warga penggarap dan PTPN IV di wilayah ini. Kenapa? tidak mendukung arahan dari pihak Istana dan kedatangan oknum JG berpeluang merusak situasi, " ujar Panjaitan. 

Baca juga: Bareskrim Gelar Perkara Investasi Bodong Robot Trading

Kemudian ditambahkan, bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN IV mempunyai kontribusi terhadap pendapatan negara yang notabene akan dipakai untuk memakmurkan rakyat. Diketahui, secara konsisten dan terbilang signifikan berdasarkan data dan informasi terjadi peningkatan laba perusahaan sejak tiga tahun belakangan ini.

“Kita berharap agar kepentingan segelintir oknum tidak serta-merta mengganjal upaya negara dalam mensejahterakan rakyatnya. Semua pihak harusnya bijaksana menyikapi hal ini, termasuk oknum Wakil Ketua Komisi II DPR-RI, ” tegas Panjaitan.

Sementara, salah seorang warga berdomisili di seputaran Kebun Bah Jambi mengungkapkan, seharusnya oknum JG hadir mendampingi warga yang juga berstatus penggarap di lahan HGU milik PTPN III Kebun Bangun baru-baru ini digusur paksa meninggalkan areal HGU tersebut.

"Saat insiden itu, tidak satupun kehadiran oknum oknum wakil rakyat terhormat yang peduli dan perhatian terhadap kesulitan masyarakat. Mohon agar tidak memancing kericuhan di sini dan informasi terkait persoalan mafia tanah di Provinsi Riau, hingga warga dikriminalisasi itu yang semestinya dibantu, " tandas warga mengaku dirinya bermarga Sinaga tegas.

 

Baca juga: Kepolisian Sektor Parapat bersama Puskesmas Gelar Vaksinasi di Kantor Desa, Pangulu Mekar Tidak Berada Dikantor